Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah jantung dari setiap organisasi. Namun, bagaimana cara membangun manajemen SDM yang efektif? Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah menggunakan Objective and Key Results (OKR).
Dalam artikel Phiro Go Insight ini, kita akan membahas bagaimana manajemen OKR yang baik dapat membantu dalam membangun manajemen kompetensi SDM yang efektif dan meningkatkan performa organisasi secara keseluruhan.
Apa Itu OKR?
OKR adalah singkatan dari Objective and Key Results, sebuah metode yang digunakan untuk menetapkan tujuan organisasi yang jelas dan terukur. Objective adalah apa yang ingin dicapai, sedangkan Key Results adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kemajuan menuju tujuan tersebut. Metode OKR ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan banyak lainnya.
Dalam konteks SDM, OKR membantu tim untuk tetap fokus pada tujuan yang spesifik dan memberikan kerangka kerja untuk mengukur kesuksesan.
Dalam artikel “The Keys to OKR Success: A Q&A with John Doerr” dari Betterworks, Doerr menggarisbawahi bahwa kesuksesan perusahaan sangat bergantung pada kemampuan untuk mengeksekusi. Meskipun ide-ide merupakan hal yang penting, tantangan sesungguhnya adalah dalam pelaksanaannya. Thomas Edison pernah mengatakan, “Visi tanpa eksekusi adalah halusinasi.”
Doerr sangat percaya pada prinsip ini dan menekankan bahwa penetapan tujuan melalui sistem OKR (Objectives and Key Results) adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa proses eksekusi tetap pada jalurnya dan mencapai hasil yang diinginkan. Dengan OKR, perusahaan dapat memfokuskan upaya mereka pada tujuan yang jelas dan mengukur kemajuan secara sistematis, sehingga meningkatkan peluang untuk sukses.
Mengapa OKR Penting untuk SDM?
Pernahkah kalian merasa bahwa manajemen SDM di perusahaan tidak terarah atau tidak fokus? OKR bisa menjadi solusi. Dengan menggunakan OKR, perusahaan dapat menetapkan tujuan yang lebih jelas untuk pengembangan SDM. Hal ini memungkinkan manajer SDM dan karyawan untuk mengetahui apa yang harus mereka capai dan bagaimana mereka akan mengukurnya.
Sebagai contoh, jika tujuan perusahaan adalah meningkatkan keterampilan teknis karyawan, Key Results-nya mungkin melibatkan peningkatan skor evaluasi pelatihan atau jumlah sertifikasi yang diperoleh.
Kaitan OKR dengan Kompetensi SDM
Kompetensi SDM mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki oleh karyawan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik. OKR berperan penting dalam pengembangan kompetensi ini karena memberikan arahan yang jelas dan dapat diukur untuk setiap individu atau tim.
Bayangkan kompetensi sebagai bahan bakar, dan OKR adalah mesin yang mendorong organisasi maju. Tanpa OKR, kompetensi karyawan bisa berkembang tanpa arah yang jelas.
Cara Menerapkan OKR dalam Manajemen SDM
Langkah pertama dalam menerapkan OKR adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas untuk pengembangan SDM. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat kalian ambil:
- Identifikasi Tujuan: Apa yang ingin kalian capai? Contohnya, kalian mungkin ingin meningkatkan keterampilan kepemimpinan di dalam tim.
- Tetapkan Key Results: Bagaimana cara mengukur keberhasilan? Misalnya, kalian bisa mengukur berdasarkan jumlah karyawan yang berhasil menyelesaikan program pelatihan kepemimpinan.
- Pantau dan Evaluasi: Secara berkala, evaluasi kemajuan berdasarkan Key Results yang telah ditetapkan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, OKR akan menjadi alat yang efektif dalam membangun kompetensi SDM.
Manfaat OKR dalam Pengembangan Kompetensi SDM
Mengapa perusahaan perlu mempertimbangkan penerapan OKR dalam pengembangan SDM? Berikut beberapa manfaat utamanya:
- Fokus dan Arah yang Jelas: OKR memastikan bahwa setiap karyawan tahu apa yang harus mereka capai.
- Meningkatkan Keterlibatan Karyawan: Dengan tujuan yang jelas, karyawan lebih termotivasi untuk bekerja keras.
- Evaluasi yang Lebih Mudah: OKR memungkinkan perusahaan untuk mengukur keberhasilan pengembangan SDM secara objektif.
Tantangan dalam Penerapan OKR untuk SDM
Meskipun OKR sangat bermanfaat, penerapannya juga bisa menghadapi tantangan. Beberapa tantangan umum yang sering dihadapi perusahaan meliputi:
- Kurangnya Pemahaman tentang OKR: Beberapa karyawan mungkin kesulitan memahami bagaimana OKR bekerja.
- Kesulitan dalam Menetapkan Key Results yang Tepat: Menentukan Key Results yang terukur bisa menjadi tugas yang sulit, terutama dalam aspek-aspek SDM yang lebih subjektif seperti keterampilan komunikasi atau kepemimpinan.
- Resistensi terhadap Perubahan: Implementasi OKR memerlukan perubahan budaya, dan ini bisa menghadapi resistensi dari beberapa karyawan atau manajer.
Contoh Praktis Penerapan OKR dalam SDM
Sebagai ilustrasi, bayangkan sebuah perusahaan teknologi yang ingin meningkatkan keterampilan pemrograman di antara tim pengembang mereka. Berikut adalah bagaimana mereka dapat menerapkan OKR:
- Objective: Meningkatkan keterampilan pemrograman di tim pengembang.
- Key Results:
- 70% anggota tim berhasil menyelesaikan kursus pemrograman tingkat lanjut.
- Setiap anggota tim mengerjakan setidaknya satu proyek pemrograman kompleks dalam tiga bulan ke depan.
Dengan OKR yang jelas, perusahaan bisa memastikan bahwa mereka mengembangkan kompetensi yang tepat di dalam tim.
Bagaimana OKR Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Salah satu keuntungan besar dari OKR adalah kemampuannya untuk meningkatkan keterlibatan karyawan. Dengan adanya tujuan yang jelas, karyawan merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pekerjaan mereka. OKR memungkinkan setiap individu melihat bagaimana peran mereka berkontribusi terhadap tujuan yang lebih besar dari organisasi. Ini menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab.
Hubungan antara OKR dan Evaluasi Kinerja SDM
Evaluasi kinerja adalah aspek penting dalam manajemen SDM, dan OKR mempermudah proses ini. Dengan OKR, evaluasi kinerja menjadi lebih objektif karena kinerja diukur berdasarkan pencapaian Key Results. Ini membuat evaluasi lebih adil dan transparan, serta membantu karyawan memahami area di mana mereka perlu meningkatkan.
Peran Pemimpin dalam Menerapkan OKR di SDM
Pemimpin memiliki peran penting dalam penerapan OKR. Mereka harus menjadi contoh dalam menetapkan dan mengejar OKR, serta memberikan dukungan yang diperlukan kepada tim mereka. Tanpa komitmen dari para pemimpin, penerapan OKR di SDM mungkin tidak berjalan efektif.
Tips Menerapkan OKR yang Sukses dalam Manajemen SDM
Berikut beberapa tips yang dapat membantu kalian menerapkan OKR yang sukses dalam manajemen SDM:
- Komunikasi yang Jelas: Pastikan semua karyawan memahami apa itu OKR dan bagaimana mereka dapat berkontribusi.
- Evaluasi Berkala: Pantau progres secara berkala untuk memastikan semua pihak tetap pada jalurnya.
- Sesuaikan dengan Kebutuhan: OKR harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang berubah.
Pengaturan Manajemen OKR dengan Software HR Phiro Go
Phiro Go adalah software HR yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan kinerja karyawan melalui fitur OKR yang komprehensif. Dengan Phiro Go, perusahaan dapat menetapkan dan melacak OKR dengan lebih efisien, memastikan setiap karyawan bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Fitur ini juga memungkinkan perusahaan untuk memantau kemajuan secara real-time, memberikan wawasan mendalam tentang performa kinerja individu dan tim.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menambahkan dan mengelola Objective (OKR) menggunakan platform Phiro Go:
1. Menambahkan Objective Baru dalam Dasbor OKR Phiro Go
- Buka Dasbor OKR: Mulailah dengan mengakses dashboard manajemen OKR di Phiro Go. Cari menu atau tombol untuk menambahkan Objective baru, biasanya di area utama atau sidebar dasbor.
- Klik “Add Objective”: Pilih tombol atau opsi “Add Objective” untuk mulai menambahkan Objective baru.
2. Mengisi Detail Objective:
Pada form yang muncul, kalian harus mengisi beberapa informasi penting:
- Align to: Pilih tujuan yang relevan dengan Objective yang kalian tambahkan. Opsi ini memungkinkan Objective tersebut selaras dengan strategi atau goal yang lebih besar dari organisasi, misalnya objektif divisi marketing untuk mendapatkan 50 MQL / bulan adalah relevan dengan objektif sales tim untuk mendapatkan 2M.
- Objective Title: Masukkan judul Objective yang singkat dan jelas. Judul ini harus mencerminkan tujuan utama yang ingin dicapai.
- Objective Description: Jelaskan secara rinci tujuan dari Objective tersebut. Deskripsi ini membantu memberikan konteks dan tujuan yang lebih spesifik kepada tim.
3. Mengatur Periode Objective
- Objective Period: Pilih periode di mana Objective ini akan aktif. Apakah untuk kuartal tertentu, tahunan, atau periode waktu lainnya?
- Year: Pilih tahun di mana Objective ini diterapkan, misalnya 2024.
- Start Date & End Date: Tentukan tanggal mulai dan selesai untuk Objective ini. Hal ini memastikan bahwa tujuan memiliki batas waktu yang jelas untuk dicapai.
4. Menentukan Status dan Level Objective:
- Objective Status: Pilih status Objective apakah masih dalam tahap awal (draft), sedang berlangsung sesuai jadwal, terlambat, atau sudah selesai.
- Objective Level: Tentukan level dari Objective tersebut, misalnya level perusahaan, divisi, atau individu. Ini akan membantu dalam mengukur cakupan dan tanggung jawab dari Objective yang ditetapkan.
5. Simpan Objective
Setelah semua informasi terisi dengan benar, klik tombol “Save” untuk menyimpan Objective baru tersebut ke dalam sistem.
6. Mengelola Objective yang Sudah Ditetapkan
Setelah Objective berhasil disimpan, tim dapat mulai melacak Key Results dan memperbarui progress Objective di dalam platform. Phiro Go memungkinkan kalian untuk memantau setiap pencapaian dengan jelas dan mudah.
Menambahkan Key Result untuk Objective SDM di Phiro Go
Untuk melengkapi Objective yang telah dibuat, kalian dapat menambahkan Key Result (KR) yang relevan untuk mengukur keberhasilan tujuan tersebut. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menambahkan Key Result pada Objective SDM (Sumber Daya Manusia) menggunakan platform Phiro Go, berdasarkan gambar yang diunggah:
1. Masukkan Judul dan Deskripsi Key Result
- Key Result Title: Mulailah dengan memasukkan judul Key Result yang jelas dan sesuai dengan tujuan SDM yang ingin kalian capai. Misalnya, “Meningkatkan Kinerja Karyawan melalui Pelatihan”.
- Key Result Description: Deskripsikan secara singkat dan padat target spesifik dari Key Result ini. Ini akan membantu tim memahami apa yang perlu dicapai secara detail. Contohnya, “Mengadakan 3 sesi pelatihan keterampilan selama Q1 2024.”
2. Menentukan Periode dan Tanggal Key Result:
- Key Result Period: Pilih periode di mana Key Result ini akan berjalan, seperti kuartal atau tahunan.
- Year: Tentukan tahun untuk Key Result ini. Secara default, pilih tahun 2024 sesuai dengan perencanaan.
- Start Date & End Date: Atur tanggal mulai dan tanggal selesai untuk Key Result tersebut. Tanggal ini harus realistis dan sesuai dengan durasi Objective utama.
3. Menetapkan Status dan Penanggung Jawab Key Result
- Key Result Status: Pilih status saat ini dari Key Result, apakah masih dalam tahap rencana, sedang berjalan, atau sudah selesai.
- Key Result Assignee: Tentukan siapa yang akan bertanggung jawab atas Key Result ini. Pilih orang atau tim yang akan mengawasi dan memastikan target tercapai.
4. Menentukan Target dan Unit Pengukuran:
- Key Result Target: Masukkan target spesifik dari Key Result, misalnya “Mencapai 80% tingkat kehadiran di setiap pelatihan.”
- Unit of Measurement: Pilih unit pengukuran yang sesuai, seperti “persentase”, “jumlah karyawan”, atau “sesi pelatihan”. Ini penting untuk memantau pencapaian secara objektif, biasanya bisa di set dalam jumlah angka, presentase, atau unit.
5. Check-in dan Jenis Perhitungan
- Check In Period: Pilih periode waktu untuk memeriksa dan memperbarui progres Key Result ini, misalnya mingguan, bulanan, atau kuartalan.
- Calculation Type: Tentukan jenis perhitungan yang akan digunakan untuk mengevaluasi hasil Key Result ini. Informasi ini penting untuk memastikan hasil diukur dengan benar. Berikut pengertiannya:
- SUM (Jumlah): Jumlah dari semua nilai check-in akan dibandingkan dengan target key result. Artinya, semua data yang dimasukkan dalam setiap check-in akan dijumlahkan, kemudian dibandingkan dengan target yang telah ditentukan.
- Average (Rata-rata): Rata-rata dari semua nilai check-in akan dibandingkan dengan target key result. Artinya, sistem akan menghitung rata-rata dari semua nilai yang telah di-check-in, kemudian hasilnya dibandingkan dengan target yang ditentukan.
- Latest (Terbaru): Nilai check-in terbaru akan dibandingkan dengan target key result. Dalam metode ini, hanya nilai dari check-in terakhir yang diperhitungkan untuk dibandingkan dengan target.
6. Simpan Key Result
Setelah semua informasi terisi dengan benar, klik tombol “Save” untuk menyimpan Key Result ini. Key Result yang sudah tersimpan akan muncul di dashboard OKR dan dapat dipantau secara berkala.
Kesimpulan
Penerapan OKR yang baik dalam manajemen SDM sangat berperan dalam meningkatkan kompetensi karyawan dan menyelaraskan tujuan individu dengan visi perusahaan. OKR memberikan struktur yang jelas dan terukur untuk mengembangkan kemampuan, meningkatkan keterlibatan, serta mempermudah evaluasi kinerja.
Dengan menggunakan alat yang tepat, seperti software Phiro Go, penerapan OKR menjadi lebih efisien dan efektif, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan potensi karyawan sambil mendorong pertumbuhan organisasi secara keseluruhan.
Untuk konsultasi langsung Anda juga bisa mengisi form ini: